Rabu, 02 Mei 2012

Betapa pentingnya sertifikasi keahlian pada bidang IT


Orang IT ngak ada sertifikat IT..? wah kebangetan, ngak cukup ijazah semata dalam berkarir di bidang IT. Tukang las saja ada sertifikatnya, masa orang IT ngk ada sertifikat keahlian.

Memang mendapatkan sertifikat IT lebih besar dana yang dikeluarkan, tapi dana yang dikeluarkan sepadan gaji yang didapat bila ada sertifikat, misalnya saja untuk mendapatkan sertifikat SAP saja kita perlu kursus yang mahal beli lagi ujian SAP yang memerlukan dana kembali. Tapi apabila kita mendapatkan sertifikat tersebut ya lumayan gaji perbulannya…

Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya.

Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi. Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.

Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :

  • Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
  • Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
  • Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat :

  • Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
  • Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :

  • Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
  • Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
  • Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
  • Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri local
  • Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industry
  • Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru
  • Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga

Sumber : http://sukamikir.wordpress.com/2011/05/25/pentignya-sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/#more-177

Tidak ada komentar:

Posting Komentar