Jumat, 11 Mei 2012

Cara Mengatasi Virus Komputer dan Laptop


Virus di komputer dan laptop saat ini sangat banyak sekali jenis dan variannya. Cara mengatasi virus di komputer dan laptop juga ada dengan banyak cara. Kalau cara yang lazim digunakan banyak orang untuk mengatasi dan menghapus virus pada komputer dan laptop adalah dengan menggunakan antivirus.

Lalu bagaimanakah jika komputer dan laptop kita tidak ada antivirusnya ? mungkin anda akan kebingungan saat komputer dan laptop anda diserang virus tapi tak ada antivirusnya. Ada 4 cara mengatasi virus di komputer dan laptop yang tidak ada antivirusnya. Apa saja sih itu ? Yuk kita simak ulasan berikut :

1. Hapus virus tersebut dengan mencopot hardisk komputer atau laptop anda, lalu masukkan hardisk anda kedalam komputer atau laptop yang ada progam antivirus update terbaru.

2. Jika cara pertama sulit anda lakukan karena anda tidak bisa mencopot dan memasang hardisk, maka cara mengatasi virus di komputer dan laptop anda adalah dengan membersihkannya secara manual. Tapi cara ini akan lebih sulit dan memusingkan :D . Coba cek di http://live.sysinternals.com Bagi yang CTRL + ALT + DEL ga bisa berjalan, mungkin komputer dan laptop anda kena virus.

3. Biar ga pusing karena terkena virus, lebih baik mencegah :D , setelah membeli laptop ataupun komputer segera pasangi anti virus. Entah itu avira, avg, mcafee dan lain-lain. Anti virus free emang ok, tapi kalau untuk lebih amannya lagi dan anda punya budget lebih, mending beli anti virus yang premium, soalnya dalam mengatasi virusnya mereka lebih canggih.

4. Pilihan terakhir adalah install ulang komputer dan laptop anda. Ini adalah cara terakhir kalau virus masih juga membandel pada laptop dan komputer anda.

Sumber : http://www.luziansya.com/tag/tips-menghilangkan-virus-di-komputer-laptop/

Cara Membersihkan CPU Komputer

Perawatan secara berkala terhadap Personal Computer (PC) dapat memberikan pengaruh yang signifikan atas usia pakai PC itu sendiri, bukan semata debu dan kotoran yang akan selalu bertambah di dalam casing PC yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang juga perlu dilumasi dengan pelumas.

Terlebih pada PC yang digunakan pada kantor, warnet, dan tempat-tempat lain yang menuntut PC bekerja secara terus-menerus. Berikut langkah-langkah dalam membersihkan PC :

1. Memutus arus listrik, lepas semua kabel yang terhubung dengan sumber listrik dan peripheral lain, semisal keyboard, mouse, monitor dan printer. Pastikan tak ada lagi kabel menuju CPU.

2. Bersihkan power supply unit (PSU), power supply yang kotor karena debu dapat membuat temperatur di dalam power supply melonjak, terlebih bila kipas yang ada didalam psu bergerak lamban karena kotor oleh debu dan tak terlumasi dengan baik.

Lepaskan kabel psu yang menuju mainboard, lepaskan baut-baut yang mengikat psu pada casing, bila masa garansi psu anda telah berakhir maka tak perlu ragu untuk membuka penutup psu, langkah ini akan mempermudah anda membersihkan psu, bersihkan seluruh debu dengan kuas kecil yang lembut dan tiup dengan kompresor bertekanan rendah atau dengan alat peniup (blower). Semprot bearing pada kipas dengan wd40, teteskan minyak pelumas pada bearing kipas. Pasang kembali tutup body psu.

3. Bersihkan ram, harddisk, cd rom. Lepas semua komponen tersebut dari dudukannya. Bersihkan debu yang menempel pada permukaan komponen-komponen tersebut. Khusus untuk ram, perhatikan kaki-kaki konektor yang berwarna keemasan, bila warna kakinya terlihat kurang mengkilap, bersihkan dengan penghapus pensil, dan lihat hasilnya, kaki-kaki konektor ram akan mengkilat, kondisi ini akan memperbaiki kualitas hantaran antara ram dengan mainboard.

4. Bersihkan mainboard. Tampak yang tersisa di casing mungkin hanya tinggal mainboard. Lepaskan seluruh baut yang mengikat mainboard dengan casing, lakukan secara hati-hati agar mata obeng tidak merusak mainboard. Bersihkan mainboard dari debu yang menempel dengan kuas secara perlahan dan hati-hati. Perhatikan slot-slot konektor seperti slot untuk ram, pci, pci-ex dan lainnya, pastikan tak ada debu yang menyelinap didalam slot-slot tersebut. Bersihkan pula permukaan belakang mainboard.

5. Bersihkan heatsink procesor. Bagian ini adalah bagian yang sangat beresiko. Lepaskan pengikat heatsink dengan mainboard. Angkat perlahan heatsink dari dudukannya, biasanya thermal paste yang ada dibawah permukaan heatsink akan merekat erat dengan procesor, bila terasa sulit untuk mengangkat heatsink dari dudukannya, lakukan dengan memutar-mutar heatsink secara perlahan. Setelah heatsink terlepas, bersihkan kipas dari debu dan lumasi bearing kipas seperlunya. Bersihkan sisa-sisa thermal paste pada permukaan heatsink.

6. Bersihkan procesor, lepaskan procesor dari dudukannya, bersihkan sisa thermal paste yang melekat, dan pastikan tak ada debu yang menyelinap pada dudukan procesor.

7. Bersihkan casing. Setelah tak ada peripheral yang tersisa didalam casing, bersihkan semua bagian casing dari debu, bila diperlukan, gunakan cairan pembersih serbaguna yang banyak terdapat di toko-toko serba ada.

8. Merakit kembali. Setelah semua bersih, pasang kembali semua komponen. Dimulai dari pemasangan procesor, beri thermal paste secukupnya jangan terlalu banyak, pastikan seluruh permukaan procesor tertutupi secara tipis oleh thermal paste. Lanjutkan dengan memasang seluruh komponen dengan urutan terbalik ketika membongkarnya.

9. Running test. Hidupkan pc dan perhatikan process yang berjalan, pantau suhu procesor dan pastikan seluruh kipas berfungsi. Selamat mencobaCA

Etika Seorang Hacker


Saya suka pemograman, suka otak atik linux, sering deface dan sql injection ke beberapa situs (tapi sekrang sudah insyaf) dan lain sebagainya apakah saya juga termasuk hacker..? Oke ada yang bilang, kalau belum jahat (merugikan orang lain) bukan hacker tapi programmer aja..oke. Apakah sejelek itu pandangan orang terhadap hacker..

Saya lebih suka dengan defenisi berikut tentang hacker :

Seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.

Di dalam dunia entah berantah atau ada yang bilang dunia undergreound untuk menjadi hacker melalui tahapan berikut ini : Berikut ini beberapa tahanapan seseorang menjadi hacker adalah sebagai berikut :

1. Mundane Person

Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).

2. Lamer

Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar.

Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.

3. Wannabe

Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.

4. Larva

Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.

5. Hacker

Hacker adalah seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia komputer dan bekerja secara misterius dengan Sistem Operasi Komputer apapun. Berbicara masalah keuntungan dan kerugian menjadi hacker atau bahkan akibat yang di timbulkan di dalam sebuah komunitas sosial yang berdampak sebuah negara atau masyarakat secara umum. Berikut ini penjelaannya :

Keuntungan

Keuntungan hacker dalam komunitas sosial masyarakat yaitu keberadaan hacker ini dapat menjadi feedback / umpan balik yang baik akan kelemahan dari suatu sistem. Meskipun memang terkadang keberadaan hacker di masyarakat pada umumnya seringkali dianggap membawa pengaruh yang buruk. Tetapi apabila hacker tersebut memberikan feedback bagi mereka maka akan membuat pandangan mereka berubah dan menganggap hacker tersebut memberikan suatu jaminan akan keamanan pada suatu sistem tertentu.

Di mata internasional, hacker diibaratkan sebagai suatu “mata-mata” yang dapat menyusup masuk ke dalam suatu sistem. Sehingga keberadaan suatu Negara yang memiliki hacker yang baik akan dianggap sebagai Negara yang maju teknologinya. Misalnya, negara di Eropa Timur seperti Ukraina saat ini banyak diajukan sebagai referensi untuk pertukaran pemuda antar Negara yang bertujuan untuk Perkembangan IPTEK. Ukraina terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak hacker.

Kerugian

Kerugian hacker di dalam komunitas sosial masyarakat adalah apabila hacker tersebut merupakan hacker yang tidak baik (cracker) yang dapat menyebarkan fitnah secara luas dan memecah belah suatu masyarakat. Misalnya kejadian antara Indonesia dengan Malaysia yang cukup menimbulkan persitegangan antara kedua belah pihak karena ulah hacker yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, nama Negara yang bersangkutan juga akan menjadi buruk di dunia internasional yang dapat menyebabkan koneksi ke Negara tersebut dibatasi seperti adanya blocking IP, ataupun peringatan akses ilegal dari kode IP suatu Negara yang masuk Blacklist (Daftar Hitam).

Sumber : http://sukamikir.wordpress.com/2011/02/20/aku-bukan-seorang-hacker/#more-106