Minggu, 29 April 2012

Apakah Mungkin Komputer Baru Bisa Rusak

Maka Jawabannya adalah Sangat Mungkin, kenapa ? berikut jawabannya.

Komputer baru dalam artian baru beli bisa saja dikatakan rusak apabila tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya (bagi pengguna komputer awam) kenapa demikian misalnyanya saja menjalankan salah satu aplikasi dan tidak berjalan dengan baik, hal ini bisa dikatakan komputer rusak.

Dari pengalaman saya saat dipanggil untuk melakukan perbaikan komputer ada banyak macam keluhan ada yang mengatakan komputer saya rusak, komputer saya mati, komputer saya tidak bisa hidup pokoknya macam-macam penyampaian masalah kerusakan komputer.

Sebenarnya kerusakan komputer hanya ada dua yaitu yang pertama kerusakan pada software dan yang kedua adalah kerusakan pada hardware atau alat dari komputer itu sendiri (perangkat keras).

Apabila kerusakan pada hardware biasanya kalau komputer tersebut masih baru dan beli disertai garansi replay (tukar) ataupun garansi service biasanya tidak mungkin langsung rusak.


Berbeda halnya dengan kerusakan daripada software, kerusakan pada software ini bisa saja terjadi setelah melakukan pembelian komputer artinya setelah membeli komputer hari ini besoknya sudah rusak, itu bisa saja terjadi karena software yang terinstall pada komputer tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Kenapa demikian ? begini... sebagai pengguna komputer yang masih awam biasanya mencoba-coba hal yang baru (seperti saya dulu hehehe...) termasuk mencoba semua perintah yang ada di komputer tersebut yang mana tidak semua perintah di komputer berfungsi untuk memperbaiki namun dengan perintah tersebut bisa merusak software yang ada di dalam komputer itu sendiri.

Misalkan saja perintah delete atau perintah format, kedua perintah ini sangat bahaya apabila dilakukan oleh pengguna komputer yang masih awam. Bagaimana tidak jika seseorang menghapus salah satu file aplikasi atau bahkan file sistem operasi sehingga aplikasi atau os tersebut tidak berjalan dengan baik.
Bila ini sudah terjadi ujung-ujungnya telpon dan panggil si penjual komputer yang katanya koq baru sehari komputer sudah rusak ?

Selain itu juga ada hal lain yang tidak sengaja dilakukan oleh pengguna itu sendiri misalnya kerusakan software oleh karena diserang virus yang secara diam-diam menyusup masuk ke komputer setelah melakukan koneksi ke internet atau ke paralatan lain misalnya flash disk, handphone (hp), memori card dan peralatan lainnya.

Virus-virus inilah yang menyebabkan kerusakan pada software sehingga komputer baru sekalipun bisa dikatakan rusak karena fungsi dari komputer tersebut tidak bisa berjalan sebagai mana mestinya.

Oleh karena itu jagalah komputer anda dari hal-hal yang dapat merusak hardware maupun software sehingga penggunaan komputer anda menjadi lebih awet dan tahan lama. Semoga info ini bermanfaat.

Tips Burning CD dengan Sempurna


Untuk mendapatkan hasil burning CD yang sempurna bukan lah hal yang mudah. Di sini ada beberapa tip mudah untuk memperbaiki hasil burning CD.

* Saat burning CD audio, proses burning sebaiknya dilakukan pada maksimal kecepatan 24x. Jika CD ditujukan untuk disetel di CD player pada sistem car audio sebaiknya pada kecepatan maksimal 4x. Hal ini untuk menghindari masalah kompatibilitas dengan CD player dan sistem error correction yang terdapat pada CD audio (terutama untuk sistem car audio). Proses burning akan lebih lama, tapi hasilnya lebih terjamin.
* ‘Finalize’ CD hasil burning. Hal ini juga berkaitan dengan kompatibilitas untuk kebanyakan CD player.

* Gunakan media CD yang berkualitas. Salah satu caranya dengan mengandalkan media dari merk terkenal. Atau Anda dapat memilihnya dari review yang ada di media cetak maupun internet.

* Selalu gunakan mode Disc-at-Once (daripada Track-at-Once). Multisession punya tingat kompatibilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan single session.

* Jika Anda membuat sebuah CD “mix”, pastikan untuk menormalkan level volume pada setiap track. Beberapa software burning menyediakan fasilitas ini. Atau Anda dapat melakukannya sendiri (dengan hasil yg lebih baik) menggunakan MP3Gain, yang bisa di-download di www.geocities.com/mp3gain.

Kamis, 26 April 2012

Cara memperbaiki Windows XP dengan Windows File Protection

Kita semua mungkin pernah mengalami gejala pada Windows XP seperti gangguan atau tidak berjalan semestinya, terutama bila ada file system yang hilang atau rusak (files missing/corrupt).
Keadaan tersebut disebabkan oleh banyak hal. Misalnya karena seringnya mati listrik yang menyebabkan data corruption di hard disk, karena proses install/uninstall berbagai software yang tidak sempurna, atau karena virus, atau juga karena tidak sengaja terhapus.
Salah satu alternatif untuk mengatasinya, bisa menggunakan sebuah program/tool yang memang sudah disediakan (bawaan) Windows XP, yaitu sebuah tool yang namanya Windows File Protection. Program ini fungsinya adalah untuk memperbaiki file system yang hilang/rusak, yaitu dengan memeriksa (scan) file-file penting (system files) yang diperlukan oleh Windows XP, cek integritas setiap file tersebut, dan secara otomatis akan menggantinya dengan yang file system yang asli bila diperlukan
Untuk mengaktifkannya dapat dijalankan melalui perintah di menu Run. Caranya, klik Start Menu –> Run. Atau bisa juga tekan tombol Win+R (tekan tombol bergambar Windows dibarengi dengan tekan tombol huruf R) di keyboard. Selanjutnya ketikkan perintah ini di menu Run:
sfc /scannow
Laku tekan tombol Enter atau klik OK. Perintah tersebut akan memunculkan kotak dialog Windows File Protection.

 

Kemudian tool ini akan meminta anda untuk memasukkan CD setup Windows XP dengan versi yang tentu harus sesuai dengan Windows XP yang sedang anda jalankan (misalnya Windows XP Professional Service Pack 3). Selanjutnya silahkan ikuti saja petunjuk yang ada.



Backup Data

Backup data merupakan hal yang paling penting untuk menyelamatkan data dari komputer. Berikut ini adalah berbagai hal yang dapat Anda lakukan untuk mem-backup data di komputer:

1. Hard disk lainnya.
Jika Anda memiliki lebih dari satu hard disk, ini adalah cara backup data yang paling feasible; cepat dan murah (tidak perlu membeli tambahan peralatan).
Kumpulkan data penting Anda di sebuah direktori di hard disk pertama, dan secara rutin duplikasi direktori tersebut ke hard disk kedua.
Kekurangannya, data Anda masih tetap terkumpul di komputer yang sama, jadi problem seperti surge/spike (lonjakan arus listrik) sangat mungkin akan merusakkan kedua hard disk tersebut secara bersamaan.
2. CD-R (CD Recordable).
Dengan makin menjamurnya drive CD-R maka walaupun Anda tidak memilikinya namun kemungkinan ada teman Anda yang punya.
Manfaatkan untuk membackup data Anda; karena kelebihan-kelebihannya seperti harga yang murah (CD-R blank kalau tidak salah harganya sudah dibawah Rp 10-ribu sekarang), sangat reliable (data di CD-R bisa bertahan selama puluhan tahun jika disimpan sesuai anjuran dari manufacturer-nya), dan kapasitasnya juga cukup besar kalau hanya untuk sekedar menyimpan file-file Microsoft Word (640 MB).
Satu lagi adalah Anda dapat mengakses data2 Anda cukup dengan memasukkan CD tsb ke CD drive di komputer mana saja – sangat mudah untuk mengakses kembali data-data Anda. Kekurangannya adalah kecepatan backup yang agak lambat (640 MB biasanya akan memakan waktu sekitar 1 jam), kapasitas yang terbatas untuk backup data dalam jumlah besar (tidak feasible untuk backup data dalam satuan gigabyte), sangat mudah rusak (jatuhkan ke lantai, atau biarkan anak Anda bermain-main dengan CD tersebut – selamat tinggal data), dan harga drive yang mahal (walaupun sudah jauh lebih murah jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu).
4. Zip Drive.
Kelebihan: Cukup cepat untuk membackup data, harga drive cukup murah sekarang. Kekurangan: 100 MB kadang-kadang tidak cukup lagi untuk menyimpan seluruh data Anda, Zip disk reliabilitasnya tidak bisa dijamin, rasio harga disk/kapasitas terlalu mahal, teknologi yang sudah mulai kuno.
5. Jaz drive.
Kelebihan: Cukup cepat untuk membackup data, kapasitas cukup besar (2 GB). Kekurangan: Harga disk-nya masih mahal – rasio harga disk/kapasitas kalah dari hard disk (!), reliabilitas jangka panjang maish dipertanyakan.
6. QIC tape drive.
Kelebihan: Harga drive lebih murah daripada DLT drive, harga cartridge juga lebih murah, bisa backup data via parallel port saja Kekurangan: Kapasitas tidak sebesar DLT (maksimum pada saat artikel ini ditulis adalah 30 GB), kecepatan backup sangat lambat, kadang tidak reliable (!).
7. DLT tape drive.
Kelebihan: Sangat cepat dalam mem-backup data, kapasitas besar, reliable. Kekurangan: Harga SANGAT mahal (biasanya sekitar ribuan US dolar).
8. Internet.
Ini alternatif baru yang mungkin bisa cukup feasible, berkat munculnya berbagai website yang menyediakan jasa penyimpanan data secara cuma-cuma di Internet. Beberapa contoh, Briefcase (http://briefcase.yahoo.com – 25 MB), Freediskspace (http://www.freediskspace.com – max. 300 MB), X-Drive (http://www.xdrive.com – sekitar 50 MB), dan lain-lain.
Kelebihan; gratis, dan backup data Anda bisa diakses dari seluruh dunia. Kekurangan: tidak efisien untuk data dalam jumlah besar terlebih jika koneksi Internet Anda via modem.
Juga sangat penting untuk tidak HANYA membackup data di Internet, karena ini adalah jasa gratis sehingga kalau tiba-tiba (misalnya) mereka mengalami masalah maka tidak ada yang dapat Anda lakukan.Backup juga data Anda dengan alternatif lainnya.
Beberapa TIPS:
  • Kumpulkan data-data penting Anda di satu direktori saja; misal: C:MyDocument. Disiplin spt ini akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan backup atas data-data tsb. (bayangkan misalnya data Anda ada di C:/, D:/MyDocument, C:/ProgramFiles/MicrosoftOffice/Word, dan C:/ProgramFiles/MicrosoftOffice/Excel ? Anda akan keburu segan duluan untuk mem-backup data2 tsb)
  • Bagaimana interval backup data yang baik?
    Sebenarnya ini tergantung dari seberapa sering Anda meng-update data Anda. Jika data Anda kebanyakan adalah arsip2 file saja yang jarang di-update, maka mungkin satu bulan sekali saja sudah mencukupi Namun jika setiap hari selalu ada penambahan/update data, maka berdasarkan pengalaman saya maksimal adalah setiap 3 hari sekali. Untuk perusahaan; strategi standar adalah dengan menggunakan sistim backup grandfather-father-son, yaitu 5 buah tape digunakan untuk membackup data (incremental) setiap hari, lalu 4 buah tape untuk membackup data setiap weekend (1 tape tiap minggu, jadi meng-cover data selama satu bulan) full backup, lalu 1 buah tape untuk full backup bulanan.
  • Test backup data Anda!
    Tidak ada gunanya Anda memiliki puluhan backup data kalau semuanya tidak bisa diakses toh? Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang hanya mem-backup datanya tanpa melakukan test apakah bisa datanya tersebut itu diakses kembali. Point ini terutama relevan sekali dengan QIC tape drive, saya pribadi sudah mengalami sendiri bagaimana data perusahaan selama bertahun-tahun yang setiap hari di-backup ternyata ketika dibutuhkan tidak bisa di-restore, betul-betul horor. (walau pada akhirnya bisa juga diakses dengan menggunakan tape drive lainnya, tapi mungkin saya hanya sedang mujur saja).

Senin, 09 April 2012

Biasanya kita menyembunyikan data yang ada pada komputer dengan cara mengunci foldernya, meng-hidenya atau dengan menyembunyikan drivenya seperti yang akan kita bahas kali ini.

Cara menyembunyikan Drive ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan perintah diskpart dan gpedit.msc

Cara pertama (perintah diskpart):

1. Klik Start >> Run >> ketik cmd >> klik OK akan muncul run comand
2. Ketik diskpart >> tekan Enter












3. Ketik list volume >> [ untuk melihat daftar drive pada komputer











Tentukan Drive yang akan disembunyikan, contohnya kita akan menyembunyikan drive D
4. ketik select volume 2 >> tekan Enter
5. ketik remove volume D >> tekan Enter

Ketik exit untuk keluar dari diskpart
[ Untuk membuktikannya cek di My Computer pada Windows Ekplorer, kalau belum terbukti coba dulu direstart dan lihat hasilnya ]

Untuk menampilkan kembali drive yang sudah disembunyikan tadi, lakukan perintah yang sama dari step 1 sampai 4.

CARA MENGETAHUI UKURAN RAM PADA KOMPUTER


Mungkin Anda pernah ditanya oleh teman, "Berapa RAM komputer kamu?". lalu Anda tidak bisa menjawab. Nah tips ini yang akan membantu Anda untuk menjawab pertanyaan yang mungkin akan ada yang bertanya lagi.


Untuk mengetahui isi komputer ini adalah dengan menggunakan perintah "dxdiag".



Langsung saja kita praktekkan caranya:

1. Klik Start
2. klik RUN dan ketik 'dxdiag' tanpa tanda petik .
3. Akan muncul kotak dialog seperti ini:

Disitu terdapat informasi System Operasi, Merk komputer, volume processor, RAM dll.

4. Klik tab Display untuk menampilkan informasi merk dan volume VGA kita



5. Klik tab Sound untuk menampilakan informasi merk Sound Card kita

Terima kasih sudah membaca!